PENDIDIKAN UMUM
MAKALAH
PENDIDIKAN UMUM
Disusun oleh
Risma Amalia
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Swt, Tuhan semesta
Alam. yang telah menganugerahkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi kita semua.
Salawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad Saw., keluarga, sahabat serta
para pengikutnya hingga akhir zaman nanti.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada pembaca
karena telah memberikan masukan dan inspirasi untuk dapat lebih efektif
menyampaikan ide dalam makalah ini. Makalah ini disusun dengan harapan dapat
bermanfaat dan sebagai bahan kuliah.
Makalah ini berisi tentang Pendidikan
Umum. Disadari tentunya
banyak terdapat kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Di samping itu juga
masih perlu penambahan bahan-bahan yang diperlukan untuk memenuhi materi ini.
Akan tetapi kiranya materi ini diharapkan dapat menambah ilmu dan wawasan serta
bermanfaat bagi kita.
Pemalang, Juni
2019
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Pendidikan adalah usaha membina dan
mengembangkan pribadi manusia, aspek rohaniah dan jasmaniah, yang harus
berlangsung secara bertahap. Oleh karena itu, suatu kematangan yang bertitik
akhir pada optimalisasi perkembangan/pertumbuhan, baru dapat tercapai apabila
berlangsung melalui proses demi proses ke arah tujuan akhir perkembangan atau
pertumbuhannya.
Indonesia secara
umum mengenal dua model sistem pendidikan, pertama model pendidikan nasional
dan model pendidikan lokal. Model pendidikan nasional artinya sistem pendidikan
yang kurikulum, penilaian, pengawasan dan untuk mengukur taraf pendidikan
bangsa dikelola, diawasi oleh negara. Sedangkan pendidikan lokal merupakan
pendidikan yang dikembangkan oleh individu-individu masyarakat baik kurikulum,
sistem penilaian bahkan evaluasinya.
Dalam
makalah ini hanya difokuskan pada pembahasan pendidikan nasional atau
pendidikan umum. Yang mana pendidikan umum adalah pendidikan dasar dan menengah
yang mengutamakan perluasan pengetahuan untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih
tinggi. Secara umum focus dari pendidikan ini adalah pada ilmu-ilmu praktis dan
pengetahuan.
Terlepas
dari mendapat pengetahuan, salah satu tujuan menempuh pendidikan umum adalah
untuk memperoleh legalitas formal, yang digunakan untuk memasuki jenjang yang
lebih tinggi, mendapat pekerjaan dan berbagai keperluan lainnya.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Pendidikan Umum
Dalam SK
Mendiknas No.008-E/U/1975 disebutkan bahwa pendidikan umum ialah pendidikan yang
bersifat umum, yang wajib diikuti oleh semua siswa dan mencakup program
pendidikan moral pancasila yang berfungsi bagi pembinaan warga negara yang
baik.
Pendidikan umum
merupakan pendidikan dasar dan menengah yang mengutamakan perluasan pengetahuan
yang diperlukan oleh peserta didika untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih
tinggi. Bentuknya: Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah
Atas.
Dalam peraturan
pemerintah Nomor 28 Tahun 1990 tentang pendidikan dasar, pasal 1 disebutkan
bahwa Pendidikan dasar adalah pendidikan umum yang lamanya 9 tahun,
diselenggrakan selama 6 tahun di sekolah dasar (SD), dan 3 tahun di SMP atau
satuan pendidikan yang sederajat.[1]
Dalam UU sistem pendidikan nasional No II
tahun 1989 disebutkan jenjang pendidikan terdiri dari sekolah dasar dan sekolah
lanjutan tingkat pertama. Dari setiap jenjang pendidikan mempunyai tujuan yang
disebut sebagai tujuan institusional. Adapun tujuan institusional tersebut
adalah[2]:
a. Tujuan pendidikan pra sekolah bertujuan untuk membantu
meletakkan dasar ke arah perkembangan sikap, pengetahuan keterampilan dan daya
cipta yang diperlukan olah anak didik dengan lingkungan dan untuk mempertumbh
serta memperkembang selanjutnya.
b. Tujuan pendidikan dasar memberikan bekal kemampuan dasar
kepada peserta didik untuk mengembangkan kehidupan sebagai pribadi anggota
masyarakat, warga negara dan angota umat manusia serta mempersiapkan peserta
didik untuk menikuti pendidikan menengah.
c. Tujuan pendidikan menengah bertujuan meningkatkan kemampuan
siswa sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan
lingkungan sosial budaya dan sekitarnya.
d. Tujuan pendidikan tinggi
1) Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang
berkembang akademik dan profesional yang dapat menerapkan mengembangkan atau
menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kesenian.
2)
Mengembangkan
dan menyebarkan ilmu pengetahuan, teknologi atau kesenian serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan
nasional.
B.
Tujuan
Pendidikan Umum
Tujuan pendidikan umum adalah sebagai berikut;
1.
Membiasakan
siswa berpikir obyektif, kritis, dan terbuka.
2.
Memberikan
pandangan tentang berbagai jenis nilai hidup, seperti kebenaran, keindahan,
kebaikan.
3.
Menjadi
manusia yang sadar akan dirinya, sebagai makhluk, sebagai manusia, dan sebagai
pria dan wanita, dan sebagai warga negara.
4.
Mampu
menghadapi tugasnya, bukan saja karena menguasai bidang profesinya, tetapi
karena mampu mengadakan bimbingan dan hubungan sosial yang baik dalam lingkungannya.
C.
Fungsi
dan Ruang Lingkup Pendidikan Umum
Dalam Undang-undang Sisdiknas No. 20 tahun
2003 Bab II Pasal 3 dikatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertawa kepada Tuhan yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Dilihat dari fungsi pendidikan umum,
manusia mempunyai potensi yang dimilikinya. Sehingga dengan pendidikan,
nantinya dapat menggali potensi yang dimiliki seseorang tersebut. Kata
membentuk watak di atas mengartikan bahwa manusia tercipta dalam keadaan
fitrah. Oleh karenanya dengan pendidikan merupakan pembentuk watak, sikap
karakter individu. Mencerdaskan kehidupan bangsa disini diartikan pemerintah
berupaya untuk menanggulangi banyaknya duta aksara dan buta huruf, sehingga ketika
semua rakyat mendapatkan pendidikan kehidupan berbangsa akan berjalan dengan
baik.
Adapun ruang lingkup pendidikan umum dalam
undang-undang Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 Bab VI pasal 15 dikatakan bahwa jenis
pendidikan mencakup pendidikan umum, kejuruan, akademik, profesi, vokasi,
keagamaan, dan khusus.[3]
D.
Asas-Asas
Pendidikan Umum
Menurut Ki Hajar Dewantara ada lima asas dalam pendidikan,
yaitu[4]:
1.
Asas
kemerdekaan, memberikan kemerdekaan kepada anak didik, tetapi bukan kebebasan
yang leluasa, terbuka, melainkan kebebasan yang tidak mengganggu hak asasi
orang lain.
2. Asas kodrat alam, pada dasarnya manusia itu sebagai makhluk
yang menjadi satu dengan kodrat alam, tidak lepas dari aturan main (sunnatullah),
tiap orang diberi kebebasan, dibiarkan, dibimbing untuk berkembang secara
wajar menurut kodratnya.
3.
Asas
kebudayaan, berakar dari kebudayaan bangsa, namun mengikuti kebudayaan luar ang
telah maju sesuai dengan zaman. Kemajuan dunia terus diikuti, namun kebudayaan
sendiri tetap menjadi acuan utama.
4. Asas kebangsaan, membina kesatuan kebangsaan, perasaan satu
dalam suka dan duka, perjuangan bangsa, dengan tetap menghargai bangsa lain,
menciptakan keserasian dengan bangsa lain.
5.
Asas
kemanusiaan, mendidik anak menjadi manusia yang manusiawi sesuai dengan
kodratnya sebagai makhluk Tuhan.
E.
Sasaran
Pendidikan Umum
Menurut Manfur
(1999 ; 62) secara garis besar sasaran Pendidikan Umum adalah semua manusia
dalam berbagai usia, keberadaan, tingkat pendidikan, jenis kelamin, dan dalam
status apapun.
Yang dimaksud
dengan semua manusia dalam berbagai usia adalah secara keseluruhan manusia dari
mulai anak-anak, remaja, dewasa dan orang tua. Tentunya kita sadar bahwa proses
pendidikan yang ada di Indonesia adalah proses pendidikan sepanjang hayat,
mengandung arti bahwa setiap individu memiliki hak yang sama untuk mendapatkan
pendidikan selama dia hidup di dunia ini, akan tetapi yang dimaksud dengan
sasaran pendidikan yang mencakup semua manusia dalam berbagai usia disini
adalah tentang perilaku kehidupannya secara umum. Bagaimana anak-anak hidup
dalam kehidupannya sendiri yang dilandasi oleh nilai – moral – norma yang dia
miliki pada waktu atau masa kanak-kanaknya. Kemudian kehidupan manusia remaja
yang tentunya memiliki kehidupan tersendiri dalam dunianya yang senantiasa itu
semua harus memiliki makna hidup yang sesuai dengan nilai – moral – norma
masyarakat yang berlaku. Demikian halnya usia dewasa dan orang tua dalam
kehidupannya harus memiliki tatanan yang jelas tentang dasar kehidupannya
sebagai orang yang dituakan, yang harus memberikan suri tauladan bagi
anak-anaknya dan generasi lainnya. Secara nilai – moral – norma orang dewasa
dan orang tua akan lebih mapan dalam hidup dan penghidupannya.[5]
Keberadaan
sebagai salah satu sasaran dari Pendidikan Umum diartikan sebagai status sosial
masyarakat yang dimiliki oleh orang-orang tertentu, bagaimana nilai – moral –
norma yang nampak pada kehidupan manusia yang menjadi pegawai negeri,pejabat
pemerintah, guru, buruh tentara, polisi, petani, pedagang dan lain sebagainya.
Perbedaan itu seolah-olah akan menjadi suatu tingkatan yang menentukan terhadap
perilaku kehidupan dari nilai – moral – norma yang dimilikinya. [6]
Tingkat
pendidikan merupakan sasaran Pendidikan Umum karena ada kesan bahwa dengan
tingkat pendidikan rendah maka nilai – moral – norma yang dimiliki terkesan
akan rendah juga, dan sebaliknya apabila tingkat pendidikannya tinggi maka
nilai – moral – norma yang dimilikinya pun akan tinggi. Hal ini mungkin ada
benarnya juga dan mungkin ada salahnya juga karena masalah pemahaman dan
pelaksanaan nilai – moral – norma dalam kehidupan manusia tidak sepenuhnya
ditentukan atau dipengaruhi oleh tingkat pendidikan.[7]
Jenis kelamin sebagai sasaran Pendidikan Umum
perlu kembali pemahamannya kepada kodrat Illahi bahwa laki-laki secara fisik
dibekali oleh keberanian dan kekuatan dalam perjuangan hidupnya didunia ini,
wanita sebagai mahluk yang halus, indah dan lemah dibandingkan dengan
laki-laki, sehingga wajar apabila laki-laki merupakan tempat berlindungnya
wanita dalam kehidupannya. Penempatan nilai-moral, norma dalam kehidupan wanita
dan laki-laki ada penempatan-penempatan khusus atau sifat-sifat yang dilakukan
laki-laki belum tentu secara nilai-moral-norma dapat atau pantas dilakukan oleh
wanita.[8]
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pendidikan umum merupakan pendidikan dasar dan menengah yang
mengutamakan perluasan pengetahuan yang diperlukan oleh peserta didika untuk
melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Pendidikan bertujuan mengembangkan
manusia yang utuh, terintegrasi, selaras, serasi dan seimbang dari berbagai
aspek dan potensi yang dimiliki manusia. Sehingga dengan pendidikan, manusia
dapat mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya. Adapun jenis dari
pendidikan umum itu sendiri berupa kejuruan,
akademik, profesi, vokasi, keagamaan, dan khusus. Pendidikan umum harus
memiliki lima asas yaitu asas kemerdekaan, asas kodrat alam, asas kebudayaan,
asas kebangsaan dan asas kemanusiaan. Sasaran dari pendidikan umum adalah semua
manusia dalam berbagai usia, keberadaan, tingkat pendidikan, jenis kelamin, dan
dalam status apapun.
DAFTAR PUSTAKA
Hasbullah, 1996, Kapita Selekta
Pendidikan Islam. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Perpustakaan
Digital UIN Sunan Ampel Surabaya. Konsep Pendidikan Umum. http://digilib.uinsby.ac.id/1665/5/bab%202.pdf
diunduh pada tanggal 2 Juni 2019
Sudrajat, Akhmad. Konsep Ruang Lingkup
dan Sasaran Pendidikan Umum. http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/11/08/konsep-ruang- lingkup-dan-sasaran-pendidikan-umum/amp diunduh pada tanggal 9 juni 2019
|
[1]
Hasbullah, Kapita Selekta Pendidikan Islam, Jakarta: Raja Grafindo
Persada.1996. Hal. 10
[2]
http://digilib.uinsby.ac.id/1665/5/bab%202.pdf
[3] Ibid.
[4]
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/11/08/konsep-ruang-lingkup-dan-sasaran-pendidikan-umum/amp/
[5] Ibid.
[6] Ibid.
[7]
Ibid.
If you're attempting to lose weight then you absolutely have to start using this brand new custom keto diet.
BalasHapusTo produce this keto diet service, licensed nutritionists, fitness couches, and chefs joined together to provide keto meal plans that are effective, suitable, price-efficient, and delicious.
Since their launch in January 2019, hundreds of people have already completely transformed their body and well-being with the benefits a smart keto diet can give.
Speaking of benefits: clicking this link, you'll discover 8 scientifically-proven ones offered by the keto diet.